Selasa, 02 Oktober 2012

Ta'lim Pagi

Dua minggu yang lalu..
Pagi yang basah.
Jalanan saat shubuh itu terasa dingin masih ada bekas hujan semalam. Angin bertiup lembut. Sayup-sayup masih terdengar suara dzikir pagi di masjid.
Aku kembali melaju menembus keremangan cahaya lampu. Seusai menemani ibu-ibu mengaji di kompleks perumahan, ada seorang ibu yang bercerita tentang sakitnya yang tidak jelas, rasa nyeri di pinggangnya bagaikan diiris-iris sembilu. Ia sudah cek up lengkap hingga rontgen. Kemudian..sayapun sayapun larut dengan ceritanya.. 

Diakhir pembicaraan, saya mencoba memberi alternative, salah satunya dengan ru’yah syar’iyyah.


Seminggu yang lalu..Alhamdulillah setelah ia jalani beberapa ritual sebelum tidur dan meminum air rukyah yang ku beri juga terapi kepada seorang rukyah yang rutin datang kerumahnya, sakitnya sedikit demi sedikit mulai berkurang. Ia pun lebih bersemangat mengaji.

Hari ini..
Shubuh kali ini terasa sangat cepat, jam 03.55 sudah terdengar adzan.
Ku perbaiki letak jilbabku yang sedikit miring, setiap pagi aku sudah terbiasa bangun, membereskan semua pekerjaan rumah menyiapkan sarapan dan shubuh itu akupun bisa berangkat mengajar.
Sesampai dirumah yang biasa aku mengajar mengaji, pintu gerbangnya tak terkunci. Aku ucapkan salam dan terdengar pintu terbuka pelan-pelan. Akupun diminta masuk rumah. Setelah menunggu sejenak.
Lalu mulailah kami membaca Al Qur’an. Meski yang ku ajar masih terbata-bata namun huruf demi huruf mengalun lembut terbaca dengan cukup lancar.
Kemudian kami lanjutkan dengan membahas terjemah dan mentadabburi ayat demi ayat mulia itu. Dan kami mengakhiri ta’lim pagi itu dengan sharing dan pertanyaan-pertanyaan hingga doa penutup majlis.

Sebelum aku beranjak pergi, seorang ibu yang seminggu lalu menemuiku,ia kembali dengan ceritanya. Sebelum shubuh tadi ia mencoba untuk membaca Al Qur’an tapi betapa ia sangat merasa heran.
Bibirnya kelu, semua ingatnnya huruf-hurf itu hilang tak berbekas, benar-benar ia merasa tak bisa membaca apa yang ada dihadapannya.
Ia mencoba dan terus berusaha agar bisa membaca AL Qur’an.
“Ada apa ini..? tanyanya keheranan pada dirinya sendiri”.
Namun hal lain terjadi sebaliknya saat aku datang dan memulai mengaji, semua berganti dengan ringannya. MasyaAllah ustadzah…saya tadi ga bisa baca sekarang lancar sekali…
Alhamdulillah..semua hal bisa terjadi berkat pertolongan Allah semata.


06.00 Malang- 21 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !