Oleh: Ahmad Haidar
Vaqihuddin (Kelas 1A SD Islam As Salam)
Setelah menerima rapot,
aku bersama Bunda dan adik pergi ke rumahnya Eyang di Kota Batik, Pekalongan
Jawa Tengah.
Disana aku bertemu dengan saudaraku yang bernama Abiyasa, kami bermain bersama, ada mainan monopoli, bulu tangkis, ayunan, sepak bola, kejar-kejaran dan petak umpet.
Kami makan pecel buatan Eyangti yang sangat lezzat (karena lapar setelah bermain hehe), kami juga membuat mainan dari barang bekas, memasak cilok (mengaduk, menguleni tepung kanji kemudian dimasak di api mendidih-dengan pendampingan Bunda) bersama kemudian kami makan beramai-ramai.
Rasanya gembiraaa sekali, kadang-kadang kami tertawa bersama saat ada kejadian yang lucu.
Disana aku bertemu dengan saudaraku yang bernama Abiyasa, kami bermain bersama, ada mainan monopoli, bulu tangkis, ayunan, sepak bola, kejar-kejaran dan petak umpet.
Kami makan pecel buatan Eyangti yang sangat lezzat (karena lapar setelah bermain hehe), kami juga membuat mainan dari barang bekas, memasak cilok (mengaduk, menguleni tepung kanji kemudian dimasak di api mendidih-dengan pendampingan Bunda) bersama kemudian kami makan beramai-ramai.
Rasanya gembiraaa sekali, kadang-kadang kami tertawa bersama saat ada kejadian yang lucu.
Ada hal yang tak bisa aku lupakan waktu aku bersama mas Abi.
Aku tertegun saat ia makan nasi dengan lauk sederhana dan sayuran yang dipenuhi air. Ia makan dengan sangat lahapnya...
"Eh kayak bapak tani yang habis pulang dari sawah hehe.. " gurauku padanya.
Ia balas dengan jawaban yang sangat enteng,
" Ayo, ojo ndoweh ae, makan bareng...uiih nikmatnya..segeeer" katanya sambil mencomot tempe mendoan.
Yah, sejak aku lihat saudaraku yang dua tingkat kelas di atasku itu makan dengan sangat lahap, akupun jadi tertarik menghabiskan sayuran dan nasi sampe 3 kali nambah....
"Wuaaa, makannya ga boleh berlebihan ya, secukupnya saja, malah kalo kata Rosulullah, "Berhentilah makan sebelum kenyang.." kata Bunda.
Aku tertegun saat ia makan nasi dengan lauk sederhana dan sayuran yang dipenuhi air. Ia makan dengan sangat lahapnya...
"Eh kayak bapak tani yang habis pulang dari sawah hehe.. " gurauku padanya.
Ia balas dengan jawaban yang sangat enteng,
" Ayo, ojo ndoweh ae, makan bareng...uiih nikmatnya..segeeer" katanya sambil mencomot tempe mendoan.
Yah, sejak aku lihat saudaraku yang dua tingkat kelas di atasku itu makan dengan sangat lahap, akupun jadi tertarik menghabiskan sayuran dan nasi sampe 3 kali nambah....
"Wuaaa, makannya ga boleh berlebihan ya, secukupnya saja, malah kalo kata Rosulullah, "Berhentilah makan sebelum kenyang.." kata Bunda.
"Lha aku pingin gemuk dan tinggi Nda..." jawabku membela diri.
"Ya sudah, setelah ini bantu Bunda mencuci piring ya..."
"Oke...Siap"
Sesekali pada sore hari
aku diajak jalan-jalan mengelilingi kecamatan, aku melihat pasar, kantor
kecamatan, puskesmas, kantor koramil, kantor polisi dan hamparan sawah disepanjang
jalan yang masih subur menghijau.
Jalan-jalan menjadi acara favoriteku ^_^.
Ohya teman-teman, waktu liburan, aku tidak lupa belajar, aku diajari Eyangti belajar berhitung dan menulis, juga tak lupa memuroja’ah hafalanku bersama Bunda.
Jalan-jalan menjadi acara favoriteku ^_^.
Ohya teman-teman, waktu liburan, aku tidak lupa belajar, aku diajari Eyangti belajar berhitung dan menulis, juga tak lupa memuroja’ah hafalanku bersama Bunda.
Waktu cepat sekali berlalu.
Tak terasa aku harus kembali ke Malang.
Dan tak terasa pula, liburan sudah berakhir.
Aku kangen belajar disekolah, kangen ketemu teman-teman yang sholih sholihah dan kangen belajar bersama bapak ibu guru tercinta. ^_^
Tak terasa aku harus kembali ke Malang.
Dan tak terasa pula, liburan sudah berakhir.
Aku kangen belajar disekolah, kangen ketemu teman-teman yang sholih sholihah dan kangen belajar bersama bapak ibu guru tercinta. ^_^
Pekalongan, 29 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !